Bagaimana Strategi Jitu Perusahaan-Perusahaan Kecil dan Sedang dalam Menimimalkan Efek Terkena Ransomware WANNACRY secara Efektif dan Efisien

Posted on 19 Juli 2017

Anda mungkin telah mengetahui bahwa Microsoft telah mengeluarkan patch security update (Microsoft Security Bulletin MS17-010) pada bulan Mare 2017. Namun apabila pengguna tidak melalukan pembaharuan (update) maka ini tetaplah menjadi permasalahan yang besar.

Banyak sekali alasan-alasan kenapa pengguna komputer terutama pada perusahaan yang tidak dapat atau mau melakukan pembaharuan (update) untuk sistem operasi windows mereka.

Namun salah satu alasan utama yaitu tidak adanya SDM dengan keahlian IT yang cukup untuk melakukan hal tersebut dikarenakan banyaknya komputer klien yang terdapat pada suatu perusahaan.

Seiring besarnya investasi yang perlu dikeluarkan untuk menerapkan penggunaan sistem operasi Windows yang selalu diperbaharui dan berbayar serta teknologi pengamanan seperti anti virus, firewall, virtualisasi, dll yang rumit untuk diaplikasikan maka diperlukan solusi yang efektif dan efisien bagi perusahaan-perusahaan kecil dan sedang dalam menghadapi Ancaman tersebut.

Dimulai tahun 2011, beberapa perusahaan telah menerapkan sistem komputerisasi yang berbeda sejak munculnya konsep sistem remote sharing (berbagi) melalui produk-produk thin client, zero client dan pendayagunaan komputer bekas awalnya.

Namun dikarenakan belum matangnya pengembangan teknologi dan produk yang mendukung sistem remote sharing (berbagi) pada kurun waktu 2011-2015 tersebut menyebabkan banyak perusahaan kesulitan dan akhirnya mengurungkan niatnya.

Tahun 2015 merupakan penyempurnaan atas teknologi zero client yang merupakan produk akhir (sampai saat ini Mei 2017) yang menawarkan kenyamanan dan keamanan layaknya menggunakan PC serta penghematan pada sistem remote sharing (berbagi). Salah satu dari produk zero client yang paling menonjol adalah vCloudPoint.

Dengan keunggulan-keunggulan yang ditawarkan pada vCloudPoint (dapat dilihat pada www.vcloudpointindonesia.com), maka banyak perusahaan yang tertarik dan menerapkan pada lingkungan sistem komputer di tempatnya.

Melalui pendayagunaan unit PC yang minim pada sistem remote sharing (berbagi) maka memudahkan perusahaan-perusahaan tersebut untuk melakukan pemeliharaan dan pembaharuan sistem operasinya sehingga sangat membantu dalam menimimalkan resiko terkenanya Ransomware WannaCry tersebut.

Ancaman WannaCry diprediksi hanya merupakan gangguan awal pada era digitalisasi dan konektivitas yang dimana seluruh aktivitas pengguna akan selalu mengarah pada penggunaan komputer yang terkoneksi. Oleh karena itu strategi jitu dan cerdik perlu diterapkan khususnya bagi perusahaan-perusahaan yang memerlukan solusi yang efektif dan efisien.

_PRINT